Minggu, 16/06/2024 - 09:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sedih dan Derita Pekerja Migran Jadi Korban Kekerasan Majikan

 SUKABUMI — Perbudakan memang sudah dihapus dari muka bumi ini. Namun, perilaku biadab orang yang menganggap dirinya hebat menzalimi bawahannya, seperti yang dilakukan bos terhadap budak, masih ada sampai detik ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Contoh perilaku semacam itu terjadi di Arab Saudi. Korbannya adalah pekerja migran asal Jampang Sukabumi, Lia Yulia (33 tahun). Warga Kampung Cijambe, RT 26 RW 02, Dusun Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi ini dikabarkan diduga menjadi korban kekerasan oleh majikannya di Riyadh, Arab Saudi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

” Korban pertama kali diketahui telah diduga menjadi korban kekerasan majikannya, setelah Disnakertrans Kabupaten Sukabumi mendapatkan laporan dari pihak KBRI Riyadh,” ujar Petugas Pengelola Data Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Indra Santika, Rabu (14/6/2023). Di mana ada pengaduan dari warga tentang ditemukannya seorang PMI dalam kondisi luka-luka di sekujur tubuhnya, akibat disiram air panas oleh majikan perempuannya.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Nekat jadi TKW Arab dan Bongkar Aib Gilanya: Saya Gak Pernah Nolak, Karena Itu Yang Saya Ingin Juga

Dengan alasan tuduhan bahwa korban telah melakukan guna-guna atau sihir. Indra menuturkan, setelah mendapatkan informasi ini pihaknya langsung sigap melakukan kros cek dokumennya, untuk memastikan identitasnya itu.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Di mana dari hasil penelusuruan ternyata korban berangkat kerja ke Arabi Saudi menggunakan jalur non prosedural atau ilegal. Korban telah datang ke Araab Saudi melalui PT AT dan kemudian bekerja di Syarikah Tamkeen dengan pindah-pindah pengguna jasanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

” Korban mulai bekerja sejak 11 Maret 2019 melalui PT AT dan Agency di Saudi Syarikah Tamkeen, kemudian pindah ke Kafalah pribadi sejak tahun 2021,” kata Indra. Informasi yang diperoleh korban telah mengalami siksaan hingga sekujur tubuhnya telah disiram air panas diduga karena istri dari majikannya menyangka bahwa korban ini telah main guna-guna atau sihir kepada majikannya tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Setelah itu lanjut Indra, korban diduga disiksa terus-terusan oleh majikan perempuannya. ” Akhir lebaran Idul Fitri tahun ini, suami istri majikannya pergi ke Madinah dan saat itu pula korban kabur dari majikannya dan pergi ke kedutaan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Jember dan Lumajang Rasakan Guncangan Gempa Malang Magnitudo 5,3

Setelah korban pergi ke Kedutaan lanjut Indra Disnakertrans Kabupaten Sukabumi mendapatkan surat dari pihak KBRI Arab Saudi terkait kejadian tersebut. Selanjutnya meminta untuk proses pemulangan korban ke kampung halamannya di Sukabumi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Informasi terakhir terang Indra, Lia ini sedang dalam tahap pengobatan atau pemulihan dan proses. Sementara proses hukum dengan majikannya berlanjut jadi belum bisa dipulangkan. ” Mungkin akan segera dipulangkan setelah proses selesai,” imbuh Indra.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Indra menuturkan, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi beserta BP4MI pun langsung mendatangi suami korban di wilayah Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah. Di mana, suami korban Sanudin telah diberikan tentang informasi kejadian itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْغُلَامُ فَكَانَ أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَن يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَكُفْرًا الكهف [80] Listen
And as for the boy, his parents were believers, and we feared that he would overburden them by transgression and disbelief. Al-Kahf ( The Cave ) [80] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi